Tafsir maudhu'i (tematik), ialah upaya menafsirkan Al Qur'an dengan cara menghimpun seluruh ayat-ayat al-qur'an yang berbicara tentang satu masalah (tema) serta mengarah pada satu pengertian dan satu tujuan, sekalipun ayat-ayat itu turunnya berbeda, tersebar pada berbagai surat dalam Al Qur'an dan berbeda pula waktu dan tempat turunnya a. Pengertian Tafsir Tahlili. Metode tafsir tahlili ialah cara menafsirkan al-Qur`an dengan mengurai dan menganalisa ayat-ayat al-Qur`an secara berurutan, sesuai tertib muṣḥaf dengan membahas segala makna dan aspek yang terkandung di dalamnya. Pola penafsiran yang diterapkan para mufassir yang memakai metode tahlili berusaha menjelaskan makna yang terkandung di dalam ayat-ayat al-Qur'an
Pengertian Tafsir bi al-Ra'yi. Tafsir bi al-ra'yi berasal dari kata tafsir, bi dan al-ra'yi. Secara bahasa al ra'yi berarti keyakinan, pengaturan dan akal.Al-ra'yi juga identik dengan ijtihad.Berdasarkan pengertian ini, para pakar ilmu tafsir menyatakan bahwa yang dimaksud dengan tafsir bi al-Ra'yi ialah menyingkap isi kandungan al-Qur`an dengan ijtihad yang dilakukan oleh akal.
Ciri-ciri "tekstual" memungkinkan wacana menjadi padu bukan hanya antara unsur-unsurnya dalam wacana itu sendiri tetapi juga dengan konteks situasinya. Penelitian ini menegaskan bahwa tafsīr mawḍū'i dapat menjadi metode alternatif di tengah keterbatasan metode tafsir tahlili, ijtimali, dan muqaran yang cenderung parsial dan atomis
Namun perlu disadari keistimewaan dan kelemahan yang dimaksud disini bukanlah suatu hal yang negatif, akan tetapi rujukan dalam ciri-ciri metode yang lain. Metode ijmali , sebagai salah satu metode penafsiran Alqur'an memiliki beberaa kelebihan yang tidak dimiliki oleh tafsir-tafsir lainnya, diantara kelebihan ini adalah: Metode al-Qur'an dengan al-Qur'an, al-Qur'an dengan Hadis, al-Qur'an dengan melihat ijtihad-ijtihad para sahabat dan tabi'in merupakan prinsip-prinsip tafsir bil ma'tsur.Walaupun tidak menutup kemungkinan terdapat penafsiran bil ra'yi. Sebagai contoh penakwilan tentang ayat antropomorphisme yang menggunakan ra'yu dalam penafsirannya.
\n \nciri ciri metode tafsir tahlili
bstJw.
  • 6qolb5j6uw.pages.dev/117
  • 6qolb5j6uw.pages.dev/281
  • 6qolb5j6uw.pages.dev/291
  • 6qolb5j6uw.pages.dev/59
  • 6qolb5j6uw.pages.dev/10
  • 6qolb5j6uw.pages.dev/91
  • 6qolb5j6uw.pages.dev/314
  • 6qolb5j6uw.pages.dev/441
  • ciri ciri metode tafsir tahlili