Untukbeberapa ekspatriat, tanggung jawab baru, budaya yang berbeda dan stres sehari-hari dapat menyebabkan masalah dalam mengatasi posisi dan lokasi baru mereka. Di sini, bagaimana Anda mempersiapkan diri untuk tugas ekspatriat? 9 Cara Mempersiapkan Diri untuk Tugas Internasional. Sesuaikan Harapan Anda. Harapan yang tinggi menyebabkan tingkat
Bagaimana Cara Untuk Mengatasi Kendala Atau Kesulitan Dalam Penyesuaian from Terbaru Setiap orang pasti pernah mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri, entah itu di lingkungan baru, pekerjaan baru, atau bahkan di tempat tinggal yang baru. Namun, mengatasi kendala atau kesulitan tersebut bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi, jika Anda merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri. 5 Tips 1. Bersikap terbuka Sikap terbuka merupakan kunci utama dalam mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri. Cobalah untuk membuka diri dan terima segala sesuatu yang baru dengan lapang dada. Jangan terlalu menilai dan membandingkan segala sesuatu dengan lingkungan lama Anda. 2. Jangan takut bertanya Bertanya adalah hal yang wajar dan sangat membantu dalam mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri. Jangan takut untuk bertanya kepada orang-orang di sekitar Anda, seperti teman, rekan kerja, atau bahkan tetangga. 3. Jangan ragu untuk mencoba hal baru Mencoba hal baru dapat membantu Anda untuk lebih cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk mengikuti kegiatan baru atau mencoba makanan baru yang belum pernah Anda coba sebelumnya. 4. Cari lingkungan yang positif Lingkungan yang positif dapat membantu Anda untuk lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Cobalah untuk mencari teman-teman yang positif dan membantu, serta menghindari lingkungan yang negatif dan memperburuk suasana hati. 5. Beri waktu untuk diri sendiri Penyesuaian diri membutuhkan waktu dan kesabaran. Cobalah untuk memberi waktu untuk diri sendiri untuk mengenal lingkungan baru dan mencari cara untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut. 8 Tips 1. Jangan menilai secara negatif Sikap negatif dan menilai segala sesuatu secara negatif dapat membuat Anda merasa sulit dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk melihat segala sesuatu dari sisi positif dan mencari hal-hal yang baik dari lingkungan baru Anda. 2. Cari informasi Informasi dapat membantu Anda untuk lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk mencari informasi tentang lingkungan baru Anda, seperti tempat-tempat yang menarik atau bahkan kebiasaan orang-orang di lingkungan tersebut. 3. Jangan takut untuk mencari bantuan Mencari bantuan dari orang lain juga merupakan hal yang wajar dan sangat membantu dalam mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri. Cobalah untuk mencari bantuan dari orang-orang yang Anda percayai, seperti teman atau keluarga. 4. Beri prioritas pada kesehatan mental Kesehatan mental juga merupakan hal yang penting dalam mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri. Cobalah untuk memberi prioritas pada kesehatan mental Anda, seperti dengan beristirahat yang cukup atau mencari aktivitas yang dapat membuat Anda merasa lebih rileks. 5. Bersabarlah Penyesuaian diri membutuhkan waktu dan kesabaran. Cobalah untuk bersabar dan jangan terlalu memaksakan diri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dalam waktu yang singkat. 6. Jangan terlalu mengharapkan banyak Terlalu mengharapkan banyak dapat membuat Anda kecewa dan merasa sulit dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk memiliki harapan yang realistis dan jangan terlalu memaksakan diri untuk mencapai target yang terlalu tinggi dalam waktu yang singkat. 7. Jangan takut untuk mencoba hal yang berbeda Mencoba hal yang berbeda dapat membantu Anda untuk lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk mencoba hal yang berbeda, seperti makanan atau kegiatan baru yang belum pernah Anda coba sebelumnya. 8. Jangan terlalu membandingkan Terlalu membandingkan dengan lingkungan lama dapat membuat Anda sulit dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk fokus pada lingkungan baru Anda dan mencari cara untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut. 10 Tips 1. Bersikap positif Sikap positif dapat membuat Anda lebih mudah dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk memiliki sikap positif dan mencari hal-hal yang positif dari lingkungan baru Anda. 2. Jangan takut untuk mencari teman baru Mencari teman baru dapat membantu Anda untuk lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk mencari teman baru yang positif dan membantu, serta berusaha untuk membangun hubungan yang baik dengan mereka. 3. Beri prioritas pada kesehatan fisik dan mental Kesehatan fisik dan mental juga merupakan hal yang penting dalam mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri. Cobalah untuk memberi prioritas pada kesehatan fisik dan mental Anda, seperti dengan beristirahat yang cukup atau mengikuti kegiatan yang dapat membuat Anda merasa lebih sehat. 4. Jangan terlalu memaksakan diri Terlalu memaksakan diri dapat membuat Anda merasa sulit dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk tidak terlalu memaksakan diri dan memberi waktu untuk diri sendiri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru Anda. 5. Cari kesibukan yang positif Kesibukan yang positif dapat membantu Anda untuk lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk mencari kesibukan yang positif, seperti mengikuti kegiatan yang menarik atau bahkan mencoba hobi baru. 6. Jangan terlalu mengandalkan diri sendiri Mengandalkan diri sendiri juga merupakan hal yang penting dalam mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri. Namun, jangan terlalu mengandalkan diri sendiri dan cobalah untuk mencari bantuan dari orang-orang di sekitar Anda jika memang diperlukan. 7. Jangan terlalu mengejar kesempurnaan Mengejar kesempurnaan dapat membuat Anda kecewa dan merasa sulit dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk fokus pada proses dan jangan terlalu mengejar hasil yang sempurna. 8. Jangan terlalu memikirkan masa lalu Terlalu memikirkan masa lalu juga dapat membuat Anda sulit dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk fokus pada masa kini dan mencari cara untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru Anda. 9. Jangan takut untuk mencari pengalaman baru Mencari pengalaman baru dapat membantu Anda untuk lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Cobalah untuk mencari pengalaman baru yang menarik dan dapat membantu Anda untuk mengenal lingkungan baru Anda. 10. Bersikap fleksibel Sikap fleksibel juga merupakan hal yang penting dalam mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri. Cobalah untuk bersikap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan baru Anda.
Berikutini adalah pemaparan langkah-langkah yang harus diambil seorang guru ketika akan mengatasi kesulitan belajar siswa: 1. Diagnostik kesulitan. Guru diharuskan untuk mencari faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa. 2. Mendalami pemahaman tentang faktor apa saja yang dapat memengaruhi keberhasilan belajar siswa. 3.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PERANAN BIMBINGAN DALAM MENGATASI MASALAH PENYESUAIAN DIRISetiap individu pasti mempunyai masalah dalam menjalankan aktivitas hidupnya. Masalah yang kerap kali timbul biasanya terkait antara hubungan seseorang dengan diri pribadi maupun dengan orang lain disekitarnya. Dengan adanya bimbingan, maka diharapkan setiap permasalahan yang mungkin timbul dapat teratasi atau manusia ataupun individu tentunya membutuhkan adanya bimbingan agar individu mampu memahami dirinya dan dunianya, serta mencapai kesejahteraan dalam hidupnya. Salah satu peranan bimbingan yang penting ialah dalam mengatasi masalah penyesuaian diri. Dalam pembahsan ini kita akan membahas apa itu bimbingan dan penyesuain diri, masalah yang timbul dari penyesuaian diri itu, cara mengatasi penyesuaian diri dengan adanya bimbingan, dan landasan yang mendukung bimbingan dalam mengatasi penyesuaian diri. 1. Defenisi Bimbingan dan Penyesuain Diri Dalam literatur asing, kata "guidance" sering disamakan dengan kata helping. Oleh karena itu secara harfiah, bimbingan dapat diartikan sebagai suatu tindakan menolong atau memberikan bantuan. Pertolongan atau bantuan yang dimaksud bukan berarti memberikan sesuatu yang dibutuhkan, seperti memberi makanan kepada individu yang lapar atau menuntun anak untuk menyeberang atau pertolongan yang dimaksud dalam bimbingan adalah memberdayakan individu agar ia dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Kebutuhan itu sendiri banyak ragamnya yang antara lain dapat berupa kebutuhan untuk berteman, berprestasi, mengaktualisasi diri, memperoleh penghargaan, menyesuaikan dan sebagainya. Untuk itu, bimbingan dapat diartikan sebagai usaha untuk memberdayakan individu agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan sendiri dengan cara memberikan pengetahuan serta sikap dan diri adjustment adalah interaksi yang berlangsung secara terus menerus dengan diri kita sendiri, dengan orang lain, dan dengan lingkungan kita. Penyesuaian diri merupakan usaha individu agar berhasil mengatasi kebutuhan, ketegangan, konflik, dan frustasi yang dialami dalam dirinya. Individu yang dapat menyesuaikan diri dengan baik adalah orang yang dengan keterbatasan yang dimiliki , belajar untuk bereaksi terhadap dirinya dan lingkungan dengan cara yang matang, bermanfaat, efisien, dan memuaskan, serta dapat menyelesaikan konflik, frustasi, maupun kesulitan-kesulitan pribadi dan sosial tanpa mengalami gangguan tingkah Masalah Yang Timbul dari Penyesuan Diri itu Persoalan krusial yang dihadapi peserta didik usia sekolah dalam kehidupan sehari-hari dan yang dapat menghambat penyesuaian diri adalah masalah hubungan remaja dengan orang dewasa, terutama orang tua. Penolakan orang tua terhadap anaknya dapat dibagi menjadi dua macam. Pertama, penolakan yang bersifat tetap sejak awal, yaitu orang tua merasa tidak sayang kepada anaknya karena berbagai sebab, seperti tidak menghendaki kelahiran. Kedua, akibat dari penolakan itu adalah pura-pura tidak tahu keinginan anak atau masalah anak. Sebagai akibat dari kedua jenis penolakan, remaja tidak dapat menyesuaikan diri secara sehat dan cenderung menghabiskan waktunya di luar rumah. Sikap orang tua yang memberi perlindungan yang berlebihan juga berakibat tidak baik. Remaja yang mendapatkan perhatian dan kasih sayang secara berlebihan akan menyebabkan dia tidak dapat hidup mandiri. Dia selalu mengharapkan bantuan dan perhatian orang lain dan ia berusaha menarik perhatian mereka, serta beranggapan bahwa perhatian seperti itu adalah orang tua yang otoriter, yang memaksakan otoritasnya kepada remaja, juga akan menghambat proses penyesuaian diri mereka. Remaja akan berani melawan dan menentang orang tuanya. Dan adapun masalah penyesuaian diri di sekolah mungkin akan timbul ketika remaja mulai memasuki jenjang sekolah lanjutan pertama maupun sekolah lanjutan atas. Mereka mungkin akan mengalami masalah penyesuaian diri dengan guru, teman, dan mata pelajaran. Sebab akibatnya, prestasi belajar mereka menjadi menurun dibandingkan dengan prestasi sekolah sebelumnya. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya
Mencatattindakan yang pernah Anda lakukan untuk mengatasi masalah atau memperbaiki keadaan (meskipun tidak sepenuhnya berhasil) sewaktu Anda menghadapi situasi yang mengecewakan. Metode 4 Tolak perfeksionisme dengan berempati kepada diri sendiri. Hentikan obrolan batin yang mengkritik diri sendiri kalau sudah berlebihan.
Unduh PDF Unduh PDF Kesulitan biasanya lebih sulit diatasi ketimbang masalah atau rintangan sebab saat menghadapi kesulitan, ada banyak hambatan yang muncul sehingga seseorang gagal meraih tujuan dan kebahagiaan. Hambatan ini bisa berupa ketidakadilan sosial dan peristiwa tragis, misalnya penyakit atau kehilangan. Pengalaman tersebut bisa menimbulkan rasa putus asa dan depresi. Hampir setiap orang akan menghadapi kesulitan, tetapi hal ini bisa Anda atasi dengan sikap yang benar dan kerja keras. 1 Lakukan identifikasi masalah dan tentukan prioritas. Ketika mengalami kesulitan, perhatian Anda mudah teralihkan oleh rintangan dan kekecewaan kecil yang terus terjadi dan terkadang cukup membebani. Karena itu, berusahalah membedakan antara rintangan atau kekecewaan kecil dengan kendala yang sesungguhnya dalam mencapai tujuan. Contohnya, ketinggalan kendaraan tumpangan dan harus ke sekolah naik bus mungkin hanya terasa tidak menyenangkan, tetapi kehilangan pekerjaan dan tidak bisa menyelesaikan kuliah adalah kendala besar untuk lulus kuliah. Mengenali masalah dan menentukan masalah apa yang paling membebani adalah cara menyusun rencana yang baik untuk mengatasinya. 2 Terimalah kesulitan sebagai hal yang tak terelakkan. Walaupun setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda, hampir semua orang akan mengalami rintangan dan kesulitan dalam hidupnya. Mulailah belajar menerima kesulitan sebagai hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari agar Anda tidak perlu menyia-nyiakan waktu dengan bersedih dan berputus asa.[1] Menerima kesulitan bukan berarti tidak boleh bersedih dan frustrasi. Boleh-boleh saja merasakan emosi negatif, tetapi tentukan berapa lama. Contohnya, sisihkan waktu 30 menit untuk menangis dan merasakan kesedihan. Setelah itu, fokuskan diri lagi pada pekerjaan. 3 Percayalah pada diri sendiri. Rintangan yang Anda alami saat ini mungkin bukan baru pertama kali. Hal ini membuktikan bahwa Anda bisa mengatasi kesulitan.[2] Jika Anda sudah pernah menghadapi berbagai kesulitan dan selalu berhasil mengatasinya, kali ini, Anda juga pasti bisa melakukan hal yang sama. Catatlah semua kesulitan dan keberhasilan yang pernah Anda alami untuk melihat ketangguhan Anda. 4 Carilah hal-hal positif. Berfokuslah pada hal-hal positif agar Anda bisa mengatasi kesulitan, entah dengan melihat hal-hal positif dari masalah yang sedang terjadi atau dengan membayangkan keberhasilan yang Anda raih di kemudian hari. Tulislah semua hal-hal baik yang pernah Anda alami atau yang sangat Anda impikan agar kebahagiaan yang Anda rasakan lebih besar ketimbang yang Anda pikirkan.[3] Jika Anda belum bisa melihat hal-hal positif dari masalah yang dihadapi, carilah inspirasi dari pengalaman orang lain.[4] 5 Ubahlah cara Anda memandang kesalahan menjadi sebuah kesempatan belajar. Alih-alih melihat kesalahan sebagai kegagalan, cobalah memahami dan mengakuinya jika Anda berbuat salah. Setelah itu, berusahalah mencari tahu pelajaran apa yang bisa Anda petik dari masalah ini agar bisa membuat keputusan yang berbeda, jika menghadapi masalah yang sama.[5] Jika Anda belum bisa menemukan kesempatan belajar, cobalah menceritakan masalah Anda kepada seseorang dan mintalah ia membantu Anda menemukan pelajaran dari kejadian ini. Ceritakan masalah kepada orang yang tidak terkait langsung dengan masalah Anda agar ia bisa menjadi pendengar yang objektif. 6 Berfokuslah ke masa depan. Berusahalah mencari tahu apa yang sudah Anda pelajari dari pengalaman masa lalu dan manfaatkan dalam menjalani kehidupan Anda selanjutnya. Menyesali apa yang sudah terjadi hanya akan membuat Anda putus asa sebab masa lalu tidak mungkin diubah lagi. Anda bisa menemukan berbagai peluang hanya dengan berfokus ke masa depan. Agar bisa mulai berfokus ke masa depan, ketahuilah bahwa kesulitan di masa lalu bisa sangat bermanfaat dalam mencapai keberhasilan. Jadi, lihatlah keberhasilan mengatasi kesulitan sebagai salah satu tujuan yang ingin Anda capai.[6] Iklan 1 Tentukan tujuan yang realistis. Anda bisa tetap termotivasi dan mencegah frustrasi dengan menentukan tujuan utama yang realistis. Setelah itu, uraikan tujuan ini menjadi beberapa tujuan dengan target yang lebih kecil sebagai tujuan antara. Setiap kali berhasil mencapai tujuan antara, Anda akan lebih bersemangat untuk mencapai tujuan utama.[7] Contohnya, jika Anda ingin menurunkan berat badan 10 kg, targetkan penurunan 0,5 kg setiap minggu sebagai tujuan antara. Oleh karena butuh waktu lama sampai target 10 kg tercapai, Anda akan lebih percaya diri dengan berfokus pada target mingguan yang lebih kecil. Dengan berfokus pada tujuan antara, rintangan akan terasa lebih ringan. Kegagalan mencapai 0,5 kg tidak seburuk kegagalan mencapai 10 kg. 2 Buatlah representasi tujuan secara visual. Anda akan lebih termotivasi dan lebih mudah memfokuskan energi dengan memasang pengingat tujuan di beberapa tempat. Pasanglah pengingat di rumah, di kantor, di loker, di dalam ransel atau tas tangan. Representasi tujuan ini bisa Anda buat dalam bentuk sederhana atau sangat terperinci sesuai keinginan. Beberapa orang mungkin lebih suka memasang daftar tujuan mereka di tempat yang mudah terlihat, sedangkan orang lain lebih senang membuat kolase. 3 Siapkan rencana cadangan. Carilah beberapa solusi dan siapkan rencana cadangan untuk menyelesaikan masalah. Dengan adanya pilihan, Anda selalu punya harapan dan jalur alternatif untuk meraih keberhasilan, jika rencana pertama gagal.[8] Tulislah berbagai solusi yang bisa menyelesaikan masalah sebab dengan menulis, solusi akan lebih mudah terwujud. 4 Carilah mentor. Seorang mentor bisa memberikan bimbingan dan dukungan sehingga perhatian Anda lebih terfokus pada tujuan. Selain itu, mentor juga bisa memberikan kekuatan saat Anda menghadapi kesulitan. Anda boleh mempunyai beberapa mentor agar bisa mendapatkan masukan dan bimbingan dari aspek kehidupan yang berbeda. Menemukan mentor bukanlah hal yang mudah, tetapi mungkin Anda mengenal beberapa orang yang bisa menjadi mentor hebat, misalnya guru, pembimbing rohani, anggota keluarga, atau rekan kerja. 5 Jangan mudah menyerah. Menyerah bukanlah solusi atas sebuah masalah. Dengan terus berusaha, Anda bisa menemukan cara baru dan solusi sebab pada suatu saat, situasi akan berubah. Boleh-boleh saja membebaskan diri sejenak dari penyebab frustrasi, tetapi Anda harus memegang komitmen untuk segera kembali berusaha mengatasi kesulitan setelah merasa lebih tenang. Iklan 1 Perhatikan kesehatan tubuh Anda. Olahraga teratur, pola makan sehat, dan tidur berkualitas berperan penting dalam meningkatkan rasa bahagia, memberikan kekuatan menghadapi masalah, dan menumbuhkan harga diri.[9] Terapkan gaya hidup sehat agar Anda lebih kuat dan lebih siap mengatasi kesulitan saat ini dan di kemudian hari. Mulailah berolahraga rutin secara bertahap untuk menghindari cedera. Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai berlatih. Cobalah meditasi sehingga Anda bisa melatih kesadaran penuh dan mengurangi stres. 2 Mulailah membuat jurnal tentang hal-hal yang Anda syukuri. Mengakui semua pengalaman yang Anda syukuri akan membentuk cara pandang positif yang berkesinambungan. Dengan bersikap positif, Anda siap mengatasi masalah yang mungkin terjadi tanpa merasa terbebani.[10] Sediakan waktu 10-15 menit setiap hari untuk mencatat hal-hal yang Anda syukuri. 3 Carilah kelompok pendukung. Adanya orang-orang yang siap dihubungi saat menghadapi kesulitan akan membuat Anda merasa lebih nyaman dan terdukung. Lebih mudah meminta dukungan jika Anda sudah melibatkan diri dengan kelompok pendukung sebelum menghadapi kesulitan ketimbang sesudahnya. Berikan perhatian kepada teman-teman dan keluarga Anda untuk menjalin hubungan baik dengan mereka.[11] Biasakan menelepon secara teratur untuk menjaga dan mempererat hubungan dengan mereka. Iklan Gaya hidup sehat sangat berpengaruh terhadap kemampuan mengatasi kesulitan. Tetaplah membangun kehidupan sosial. Iklan Peringatan Hindari obat terlarang dan alkohol sebab akan menimbulkan rasa tidak berdaya dan putus asa. Carilah bantuan secepatnya, jika Anda punya keinginan menyakiti diri sendiri. Iklan Artikel Terkait Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Dalammelakukan prediksi data kependudukan diperlukan kecermatan untuk mengidentifikasi dan menghitung unit rumah. Hal ini disebabkan adanya atap rumah yang tertutup oleh vegetasi dan kesulitan dalam membedakan sebuah bangunan rumah dengan penggunaan lain seperti bangunan perkantoran sering menjadi kendala dalam proses identifikasi unit perumahan.
3 Mengatasi kendala-kendala untuk mencapai standar tinggi 4. Mencapai prestasi yang maksimal untuk diri sendiri 5. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain serta meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil. Aspek-aspek Motivasi Berprestasi Terdapat empat aspek utama yang membedakan tingkat motivasi
6pswx.