Observasi digunakan untuk mengamati kegiatan yang dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran. nilai rata-rata kemampuan menulis dialog sederhana sesuai unggah-ungguh bahasa Jawa siswa sebesar 86,79 dan ketuntasan klasikal sebesar 100%. aktivitas siswa dan tes kemampuan menulis dialog sederhana belum tercapai sehingga penelitian

Membuat percakapan menggunakan bahasa Jawa dapat melatih kemampuan menulis dan berbicara kita, lo. Nah, jika lawan bicara dalam percakapan adalah teman sebaya, kita bisa menggunakan tingkatan bahasa Jawa ngoko. Namun, perlu diingat bahwa saat ingin membicarakan bapak ibu guru, harus diubah menjadi bahasa Jawa krama. Misalnya, "aku ingin membuat
3 Komunikasi dengan bahasa yang baik akan menunjukkan nilai etika dari pembicara terhadap lawan bicara. Menurut Mustopa (2012) berbahasa Jawa yang sesuai dengan unggah- ungguh basa merupakan hal yang sangat penting bagi siswa karena sebagai salah satu usaha meningkatkan rasa kecintaan kita terhadap kebudayaan bangsa dan juga sebagai usaha
dengan menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa dan tata bahasa. Setelah mengamati konteks dialog dan dengan melakukan diskusi kelompok (gotong royong), peserta didik mampu bernalar kritis 4. [Mendefinisikan Masalah] Siswa berdiskusi dengan guru terkait konteks pacelathon prasaja yang sering ditemui dalam keseharian. 5
p14ayHV.
  • 6qolb5j6uw.pages.dev/266
  • 6qolb5j6uw.pages.dev/224
  • 6qolb5j6uw.pages.dev/8
  • 6qolb5j6uw.pages.dev/328
  • 6qolb5j6uw.pages.dev/56
  • 6qolb5j6uw.pages.dev/57
  • 6qolb5j6uw.pages.dev/488
  • 6qolb5j6uw.pages.dev/402
  • dialog guru dan murid bahasa jawa